Senin, 03 Mei 2010

Cara & Kriteria Memilih Pasangan Hidup Yang Baik

Menikah alias kawin yang baik hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan kita akan terus hidup bersama dengan orang yang kita pilih sebagai isteri kita beserta anak yang mungkin kita hasilkan dari pernikahan itu. Memilih pasangan hidup yang tepat adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup dengan banyak aspek dan faktor kriteria pemilihan yang harus dihitung dengan matang. Gadis atau janda semua sama saja di mana anda harus melakukan penjajakan yang cukup sebelum melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.

Kesalahan memilih wanita / cewek / perempuan yang kita nikahi akan berdampak buruk pada kualitas hidup kita di masa depan. Cerai adalah pilihan yang sangat buruk yang bisa diambil ketika semua cara dan upaya telah dicoba untuk membuat hubungan menjadi baik tidak berhasil dan dapat membahayakan jika terus dibiarkan.

Pacaran merupakan salah satu upaya untuk menemukan pasangan hidup yang tepat. Pacaran yang baik tidak melakukan apa yang boleh dilakukan pasangan yang sudah menikah. Melakukan hubungan suami istri yang tidak semestinya justru akan berdampak buruk pada hubungan setelah menikah maupun hubungan setelah menikah dengan gadis lain.
Berikut ini adalah Kriteria Pemilihan Calon Isteri Yang Baik :

1. Saling Jujur / Tidak Suka Bohong, Cinta Dan Setia

Mana ada orang yang suka dibohongi. Pilih wanita yang dapat dipegang kata-katanya dan hanya akan berbohong untuk kepentingan keluarga yang positif. Jika suka bohong anda akan dibuat pusing sama istri anda kelak. Wanita yang setia pada anda akan selalu mencintai anda dan akan selalu berada di samping anda ke mana pun anda pergi dan dalam kondisi apa pun. Cinta juga menjadi yang sangat penting, karena cinta adalah modal dasar dari hubungan suami istri yang baik dan sebaiknya sudah ada sejak status masih pacaran.

2. Penampilan Menarik

Sebaiknya anda mencari perempuan yang dari fisik anda suka namun bukan hasil permak atau dandan tebal. Menarik tidak harus selalu cantik, cakep, ayu, menor, seksi, imut, manis dan sebagainya, tetapi yang tidak membuat anda benci jika melihatnya. Sebisa mungkin cari yang jika anda prediksi puluhan tahun mendatang dapat tetap dapat membuat anda tersenyum bahagia ketika memandang wajahnya. Jangan lupa dengan penampilan anda sendiri ketika sudah menikah. Jangan buat si dia ilfil dan jadi benci sama anda.

3. Taat Ibadah

Ini hal yang penting bagi masa depan keluarga anda. Anak-anak anda nanti akan dibimbing lebih banyak oleh sang ibu. Jika ibunya ugal-ugalan nggak bener kelakuannya, maka bisa ditiru oleh anak. Cari wanita shalihah / solehah yang dapat mendidik anak-anak menjadi manusia yang berakhlak soleh dan mempengaruhi anda untuk beribadah lebih baik lagi.

4. Pandai / Pintar

Jangan mencari jodoh gadis kampung atau cewek kota yang memiliki intelegensia di bawah rata-rata. Penampilan hanya luar saja yang cuma enak dalam urusan ranjang serta bisa selalu kita atur dan mungkin bisa kita bobongi, selingkuh di belakangnya, menikah lagi / kawin lagi, dll. Akan tetapi wanita yang bodoh tidak akan mampu membantu mencari solusi pada saat-saat diperlukan dan mungkin akan terkekang selama hidup dengan kita karena harus selalu menurut pada sang suami. Istri yang pintar bisa membantu mengatur rumah tangga dan mungkin bisa juga membantu finansial / keuangan keluarga dengan melakuka usaha sampingan atau bekerja.

5. Tidak Materialistis / Bukan Cewe Matre

Cewe matre ke laut aje emang bener itu lagu. Jangan cuma cari cewek dari cantiknya saja, tapi dari hatinya. Sebanyak apa pun uang yang kita dapat dari bekerja tidak akan cukup untuk menghidupi seorang isteri matre tidak tahu diuntung. Bisa jadi ketika anda sudah tidak punya uang dan pekerjaan layak anda akan ditinggalkan sendiri begitu saja bersama anak-anak.

6. Kalem / Emosi Stabil Rendah Dan Dapat Menghibur

Istri yang murah senyum, lemah lembut, tidak suka marah dan tidak mudah stres menghadapi problema hidup adalah istri yang baik. Sebelum kawin dan selama berpacaran anda wajib melakukan pengamatan emosional, sikap dan perilaku. Jika pacar anda gampang sekali marah meledak-ledak dan tidak bisa diubah sebaiknya tinggalkan saja. Hidup dimarahi isteri terus-menerus akan membuat anda menderita. Istri yang baik adalah istr yang bisa menghibur di kala suka dan duka dalam berbagai kondisi baik terhadap suami maupun terhadap anak. Pilih juga yang mencintai keluarganya dan keluarga kita masing-masing.

7. Dapat Dikontrol Dan Mengontrol

Di saat isteri melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, berbicaralah dengan baik tanpa emosi bahwa sebaiknya si istri melakukan apa yang kita inginkan beserta alasannya. Begitu juga sebaliknya, di mana kita dapat dikritik isteri pada sikap dan perilaku kita secara kekeluargaan dan baik-baik. Untuk melakukan hal ini diperlukan adanya kesamaan tingkatan atau derajat di mana suami dan isti sama-sama dalam satu tim kepemimpinan yang solid. Bukan hanya suami saja yang jadi pemimpin dan istri cuma manut-manut saja. Umumnya untuk dapat tipe cewek semacam ini adalah yang umur sepantar dan sama-sama pintar.

8. Persetujuan Orang Tua, Keluarga, Teman Dan Sebagainya

Hubungan suami isteri harus didukung oleh orang-oang yang ada di sekitar kita mulai dari orang tua, mertua, teman, kerabat, saudara, teman, tetangga, teman kantor, dan lain-lain. Pernikahan yang emsional tanpa dukungan orang dekat dapat berdampak buruk bagi hubungan di masa mendatang. Yang jelas jika belum mendapat persetujuan, anda harus dapat berbicara dengan baik untuk membela argumentasi anda.

Fore Esimple...............................heeeeeee

by Maicel wayori

Bagaimana Cara Menjadi Orang yang Baik?

Hidup adalah suatu anugerah (pemberian/nikmat) yang harus dihargai. Kita hidup di dunia ini HANYA satu kali. Lantas kenapa harus buang-buang waktu hanya untuk memperburuk keadaan kita di masa depan (akhirat)?

Sistematika kehidupan yang kompleks, juga auditingnya yang pasti sangatlah rumit, telah menuntut kita untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita.
Kepada siapa?
Tentu saja, kepada Pencipta Kehidupan ini, yang telah memberikan kita kehidupan, yang telah memberikan kita segala keperluan hidup (panca indra, nikmat kesehatan, pengetahuan, dll).
Tidak pantaskah kita membalas segala kebaikan-Nya? Dengan cara berusaha memaksimalkan kinerja akal dan pikiran kita untuk mentaati segala perintah-Nya?
Dunia ini adalah tempat ujian, dan bukan tempat bertamasya seperti yang disangka oleh kebanyakan orang. Mereka sangat disibukkan oleh keperluan yang tidak ada kaitannya dengan wujud rasa terima kasih atas kebaikan-Nya.

Waktu selalu berputar kedepan, dan tak akan pernah kembali. Alam semesta ini teratur karena ada Yang Mengatur.
Selama waktu belum terlambat, kita harus selalu berusaha melakukan perubahan kepada yang lebih baik. Kita juga harus senantiasa berusaha memahami kebenaran berdasarkan literatur yang ada dengan cara memperbandingkannya satu sama lain.
Karena jika kita gagal dalam kehidupan ini, maka ketahuilah, bahwa penyesalan akan hal tersebut sangat tidak terbayangkan.

Menjadi orang baik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun demikian, menjadi orang baik juga tidaklah sesulit membalikkan telapak kaki. Kita hanya perlu keseriusan dalam menekuninya.

Artikel ini mengajak Anda untuk menjadi manusia yang baik. Yakni manusia yang mengenal dirinya, tahu untuk apa dia diciptakan, dan kemana dia akan mudik (kembali/pulang kampung).

Dalam artikel ini, ada beberapa link yang mengarah pada artikel lain. Untuk mempermudah pemahaman, bacalah dulu secara keseluruhan isi artikel ini kemudian Anda bisa mencoba untuk meng-klik link-link tersebut.

Pengetahuan yang Luas

Pengetahuan yang luas merupakan syarat utama bagi Anda yang ingin memaksimalkan kinerja jiwa dan akal Anda untuk menjadi orang baik.

Kemudian juga, ada beberapa hal penting yang merupakan dasar pembentukan kesadaran seseorang untuk bisa menjadi orang baik. Hal-hal penting tersebut harus selalu Anda renungkan agar Anda tetap ingat dan sadar akan konsep kehidupan yang sebenarnya.


Hal-hal tersebut adalah:
1. Tahu Diri
2. Tahu Tuhan
3. Tahu Dunia
4. Tahu Akhirat

Artikel-artikel di atas adalah karangan Imam al-Ghazali. Beliau adalah tokoh kharismatik dalam ilmu kejiwaan (psikologi).

Pahami Konsep Takdir!

Kemudian, setelah Anda memahami pengetahuan tentang empat hal di atas, maka pahamilah tentang konsep takdir (baca: Kronologi Terbentuknya Takdir). Ini dimaksudkan agar Anda tidak cengeng dan berputus asa dalam menghadapi realitas hidup yang ada, juga tidak berkeluh kesah atau cenderung menyalahkan orang lain atas keadaan buruk yang menimpa.

Jadilah seorang ksatria, hadapi hidup ini dengan senyum –yang menawan dan mempesona. Anda boleh menangis untuk sesaat (di dunia), tapi tidak selamanya (di akhirat).
Anda adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas diri Anda. Cintailah diri Anda dengan penuh perhatian. Berikanlah nasihat yang baik terhadap diri Anda. Dan dengarkanlah hati nurani Anda.

Kunci Kebaikan

Kunci kebaikan itu adalah DISIPLIN terhadap pengetahuan agama.
Yakni dalam bentuk pelaksanaan aturan-aturan yang telah diperintahkan dalam agama dan menjauhi apa yang dilarang olehnya.

Dalam hadits disebutkan:
Apabila seseorang dikehendaki oleh Allah kebaikan, maka ia akan diberi pemahaman dalam hal agama. (Shahih Bukhari: 71 dan Shahih Muslim: 1037)

Sebab dari itu, Anda seharusnya merasa suka dan senang dalam membaca literatur-literatur agama kemudian berusaha mengamalkannya sebaik mungkin. Seperti membaca al-Qur’an, hadits, cerita hikmah para orang shalih terdahulu. Juga tentang nasihat-nasihat para ulama’.

Mengapa?
Karena pada dasarnya, –seperti yang dikatakan Imam al-Ghazali– fungsi hati seorang manusia itu adalah, suka menyerap kebenaran. Dan itu pula yang akan menenangkan hati seseorang. Ia juga berfungsi sebagai penawar dan penghibur hati yang luka (sedih).

Namun, demikian, penerapan disiplin tersebut bukan berarti kita harus sok ngatur orang lain. Dalam hal ini kita hanya memfokuskan penerapan disiplin dalam perbuatan kita, dan masalah penerapannya oleh orang lain adalah no.2.

Kemudian,
Anda juga harus tahu nilai-nilai perbuatan Anda. Semisal, Anda harus tahu apa “hukumnya mendengar lagu/musik”, “hukum MLM”, “apa gunanya shalat, puasa, zakat”, “apa keuntungan berdoa”, “apa manfaat mendengar bacaan Qur’an”, “bagaimana adab makan dan minum” dan hukum-hukum perbuatan yang sering dilakukan sehari-hari. Anda bisa mengetahuinya dengan mudah, seperti membaca buku terjemahan, atau cari di google, atau bertanya kepada orang yang fasih atas masalah tersebut.

Berusahalah sedisiplin mungkin dalam melaksanakan aturan agama. Semakin, Anda disiplin, semakin baik kepribadian Anda, yang akhirnya menyebabkan semakin baik pula kondisi kejiwaan Anda.

Apakah Anda mau bukti tentang “kedisiplinan terhadap aturan” yang mempengaruhi nilai sesuatu?

Contohnya adalah:
Lihat dan bandingkanlah tipe ponsel Nokia tipe N85 dengan tipe 3310. Keduanya menganut aturan-aturan kedisiplinan yang jauh berbeda.

Saya tak bermaksud menjelaskan tentang HP, saya hanya ingin Anda mengerti dan paham konsep kedisiplinan dengan contoh analogi seperti ini…

Kedua ponsel tersebut memiliki nilai (harga) yang sangat berbeda karena aturan kedisiplinannya yang berbeda.

N85 punya fasilitas GPS, GPRS, EDGE, 3G, support email, browsing, complete organizer, wifi (LAN network), FM transmitter, Bluetooth dan fitur-fitur lain yang sangat menakjubkan.

Kenapa?
Karena di tipe N85, designernya (perancangnya) telah memasangkan komponen-komponen canggih dan menerapkan aturan-aturan terhadap ponsel tersebut untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut, yakni dalam hal gprs, gps, wifi, Bluetooth, dll melalui aplikasi programnya. Ia juga bisa dikembangkan dengan aneka ragam aplikasi yang terbaru dan ter-update, semisal Call Manager, Messenger, dll.

Sedangkan di tipe 3310, tidaklah demikian. Tipe tersebut hanya muter-muter di fitur SMS, display monochrome, contact, dan fitur-fitur lainnya yang sangat terbatas.

Mengapa demikian?
Karena di tipe 3310, selain designernya tidak menginstalkan (memasangkan) komponen yang mutakhir, dia juga tidak menyertakan aplikasi-aplikasi yang canggih di dalam ponsel tersebut.

Nah, kaitannya dengan kita sebagai manusia adalah,
Kita adalah makhluk yang punya potensi bakat yang menakjubkan. Kita punya akal yang bisa dikembangkan melebihi batas penilaian IQ maksimal. Setiap kita lahir dalam keadaan buta huruf dan tak beradab (karena suka pipis sembarangan). Namun, sebagian dari kita tumbuh menjadi orang-orang penting yang sangat berpengaruh dalam modernisasi kehidupan ini.

Mereka telah menemukan listrik, bola lampu, mesin uap, nuklir, komputer, jet tempur, kapal selam, bahan bakar tenaga sel surya (matahari), satelit pengintai jarak jauh, manipulasi genetis jaringan sel, dodol aneka rasa, dll.

Namun, demikian, kedisiplinan mereka masih dalam satu bidang saja, yakni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam kenyataannya, banyak orang mampu menempuh disiplin dalam bidang ini.

Nah, bagaimana bentuk kedisiplinan dalam hal agama?
Kedisiplinan dalam hal agama adalah hal yang sangat berbeda. Dan jarang orang mampu melakukannya, karena hambatannya yang sangat besar. Ini masalah kebaikan dan kepuasan (kedamaian/ketenangan) hati, yang dikenal dengan nama umum: Kebahagiaan Sejati.

Jika Anda menganggap “kebahagiaan sejati” sebagai sesuatu yang bersifat segalanya, maka ketahuilah, bahwa disiplin terhadap perintah agama adalah hal yang harus selalu Anda usahakan agar yang Anda inginkan tersebut bisa terwujud.

Jika Anda tidak melakukan demikian, MAKA
Jiwa Anda yang Mulia dan akal Anda yang CANGGIH itu, hanyalah seperti ponsel Nokia N85, namun tidak di-install aplikasi-aplikasi canggih dan terbaru. Ia hanya digunakan untuk keperluan standar, seperti kirim SMS, membuat dan menerima panggilan, dan keperluan standar lainnya. Ia tidak digunakan untuk menentukan posisi seorang melalui GPS, aplikasi email notification, messenger, menjelajahi workstation jaringan komputer, dan aktivitas-aktivitas menakjubkan lainnya.

Apakah Anda ingin menjalani kehidupan ini hanya dalam aktivitas sebatas lahir, hidup, dan mati begitu saja, tanpa memperoleh sesuatu yang berharga setelah keluar dari kehidupan dunia ini?

Sangat disayangkan, potensi yang sangat besar, namun dengan implementasi (pemanfaatan) yang sangat minim.

Juga,
Apakah Anda tidak penasaran kenapa Allah memerintahkan para Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam as., hanya karena ia bisa menyebutkan nama buah-buahan di Surga?

Adam as. memiliki suatu keistimewaan unik yang tak dimiliki oleh kedua golongan makhluk tersebut, yang menjadikannya paling mulia di antara ciptaan yang ada.

Kemudian dalam konteks disiplin dalam hal agama,
Kedisiplinan dalam mematuhi perintah agama dan menjauhi larangannya, akan membawa Anda ke posisi yang sangat tinggi dan tak bisa dibayangkan. Dan hal ini seperti yang disebutkan sebelumnya, merupakan masalah kejiwaan tersendiri, yang sangat sensitif, penuh rahasia, dan tak bisa dideteksi dengan ilmu pengetahuan biasa.

Bukankah Anda pernah mendengar cerita tentang para wali yang kramat seperti walisongo? Mereka punya kedudukan 1 level di bawah derajat para nabi. Cerita mereka itu bukan mitos, dan bukan takhayul. Mereka memperoleh keadaan seperti itu atas pengembangan kedisiplinannya dalam hal agama.

Namun demikian, untuk manusia seperti saya dan Anda, sekalipun tidak bisa seperti para wali, paling tidak kita bisa merasakan ketenangan dalam hidup ini dengan cara berdisiplin dalam hal agama, yang akhirnya akan mendatangkan kebahagiaan sejati, termasuk juga Surga.

Jangan seperti sebagian orang kaya yang akhirnya bunuh diri hanya karena patah hati atau stress karena masalah yang sebenarnya sepele. Jiwa mereka down (rusak) karena tak berdisiplin dalam agama. Jelasnya, mereka punya jiwa yang sangat kehausan, kelaparan, dan sakit dan akal mereka kadang terbalik. Tapi mereka tidak pernah peduli dan cuek.

Tak Ada Level Aman

Maksudnya adalah, sekalipun Anda telah bisa menjadi orang baik, maka ketahuilah, bahwa Anda masih memiliki potensi (kecenderungan) untuk menjadi orang yang buruk dan celaka. Anda bisa saja menjadi buruk kembali pada suatu waktu nanti. Intinya, jangan pernah menganggap bahwa diri Anda adalah orang baik yang telah selamat dari kecenderungan kepada keburukan.

Satu-satunya level aman yang bisa dinikmati oleh seseorang yang baik adalah ketika ia telah keluar dari kehidupan dunia ini, yakni setelah ia mati. Saat itulah ia terlepas dari segala beban kehidupan yang menyiksa, seperti, keharusan menjaga hawa nafsu, tersiksa oleh cemoohan orang lain (karena harus bersabar), diskriminasi, ketidak-adilan pemerintah, dll.

Jadi, selama Anda hidup di dunia ini, Anda harus tetap berusaha menjadi orang baik dengan cara tak berputus asa dan selalu berusaha untuk mempertahankannya. Sampai kapan? Sampai Anda harus bertemu dengan-Nya (mati) untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan Anda, baik perbuatan yang baik maupun perbuatan yang buruk.

Ketahuilah, Allah telah memberikan hidup ini kepada Anda secara bebas sesuai kehendak Anda. Anda berhak melakukan apa saja yang Anda inginkan… dalam rentan waktu yang sangat terbatas, yakni selama ±06 tahun, bisa lebih dan bisa juga kurang.

Terakhir, yang perlu Anda ingat juga adalah,
Allah tak menciptakan manusia untuk membangkang terhadap-Nya.

Semakin banyak uang semakin banyak masalah dan kesulitan - Prioritas kebutuhan hidup

\Pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" terkait erat dengan masalah menyusun prioritas kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, dan cara orang menyusun dan menempatkan prioritas kebutuhan terkait erat dengan kebahagiaan kesuksesan hidup seseorang. Jika salah dalam menyusun prioritas kebutuhan maka yang akan terjadi adalah seperti judul tulisan ini "Semakin banyak uang semakin banyak masalah dan kesulitan" - Chating dengan Tuhan

Pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" jika telah di sinkronkan dengan hati nurani, maka semua masalah yang dihadapi dalam perjalanan kehidupan akan selalu bisa di syukuri dan dinikmati dengan bahagia, tak peduli dengan esensi kegagalan maupun keberhasilan secara material.

Apakah ada orang yang beranggapan uang adalah segalanya? , jika demikian maka saat uang tidak ada, maka segala hal juga akan tidak ada artinya termasuk diri orang itu.

Kesenangan yang bersifat materi adalah sangat relatif, yang hanya merupakan reaksi sesaat dari apa yang ditangkap panca indera, contoh orang-orang kampung/pedesaan yang umumnya merasa senang menikmati suasana modern kota dan berbagai fasilitas mewah , di sisi lain banyak orang-orang kaya raya malah pergi ke gunung-gunung, hutan, pantai untuk memuaskan hatinya. Dan bagi yang bisa mencapai pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" , maka dia akan mendapatkan sumber kepuasan dari dalam hatinya, dimanapun tempatnya di Planet Bumi ini, dia tidak akan mudah di dikte dan dipengaruhi keadaan sekitar.

Motivasi dan inspirasi harian
Ibarat menyayangi dan mencintai pasangan anda dalam percintaan, terimalah dia apa adanya dalam suka dan duka . Maka buatlah buat seperti itulah sikap hati anda terhadap kehidupan ini, cintai dan sayangi apa adanya. Hentikan kebiasaan terlalu banyak menuntut, baik kepada pasangan maupun kepada kehidupan, karena sifat terlalu banyak menuntut ini adalah salah-satu faktor terbesar dalam kehancuran.

Semakin banyak uang semakin banyak masalah dan kesulitan - Prioritas kebutuhan hidup

Sebuah pertanyaan sederhana dan terdengar kuno "Apa tujuan hidupmu..?" , banyak orang yang mengerti pertanyaannya tapi sangat sedikit yang memahami jawabannya.

Apakah pertanyaan kuno itu penting untuk dimengerti dan dijawab dengan serius?
Jawab :
Penting atau tidaknya ada di dalam hati masing-masing orang. Pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" tidak memiliki jawaban konkrit seperti halnya pertanyaan "apa yang dibutuhkan orang saat perut lapar, lalu di jawab:makanan" .

Pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" terkait erat dengan masalah menyusun prioritas kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, dan cara orang menyusun dan menempatkan prioritas kebutuhan terkait erat dengan kebahagiaan kesuksesan hidup seseorang. Jika salah dalam menyusun prioritas kebutuhan maka yang akan terjadi adalah seperti judul tulisan ini "Semakin banyak uang semakin banyak masalah dan kesulitan" - Chating dengan Tuhan

Pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" jika telah di sinkronkan dengan hati nurani, maka semua masalah yang dihadapi dalam perjalanan kehidupan akan selalu bisa di syukuri dan dinikmati dengan bahagia, tak peduli dengan esensi kegagalan maupun keberhasilan secara material.

Apakah ada orang yang beranggapan uang adalah segalanya? , jika demikian maka saat uang tidak ada, maka segala hal juga akan tidak ada artinya termasuk diri orang itu.

Kesenangan yang bersifat materi adalah sangat relatif, yang hanya merupakan reaksi sesaat dari apa yang ditangkap panca indera, contoh orang-orang kampung/pedesaan yang umumnya merasa senang menikmati suasana modern kota dan berbagai fasilitas mewah , di sisi lain banyak orang-orang kaya raya malah pergi ke gunung-gunung, hutan, pantai untuk memuaskan hatinya. Dan bagi yang bisa mencapai pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" , maka dia akan mendapatkan sumber kepuasan dari dalam hatinya, dimanapun tempatnya di Planet Bumi ini, dia tidak akan mudah di dikte dan dipengaruhi keadaan sekitar.

Motivasi dan inspirasi harian
Ibarat menyayangi dan mencintai pasangan anda dalam percintaan, terimalah dia apa adanya dalam suka dan duka . Maka buatlah buat seperti itulah sikap hati anda terhadap kehidupan ini, cintai dan sayangi apa adanya. Hentikan kebiasaan terlalu banyak menuntut, baik kepada pasangan maupun kepada kehidupan, karena sifat terlalu banyak menuntut ini adalah salah-satu faktor terbesar dalam kehancuran.